Rabu, 17 Desember 2014

Tentang hari ini

Sendiri di keramaian malam..
Entah kenapa aku masih tetap saja ingin kau tau bahwa aku rindu..
Tapi aku sudah tau jawabmu apa..
Ingin bercerita banyak padamu tentang hari ini..
Kau tau? Selangkah lagi aku akan kembali pada sebuah mimpi yang pernah hilang.
Kau tau ? siapa yg mendorongku untuk terus berlari ??
Ya.. pria paling menyebalkan yang terus mengacuhkanku dari hari ke hari..
Bagaimana wisudamu ? Happy graduation dear.. yeah sarjana !! S1 !! Apa lagi setelah ini ? Semoga kau mendapatkan apa yg kau cari.. aku telah berbicara pada-NYa semalam. Lewat tangan yang ku tengadahkan ke atas. Tentang kau.. mimpi-mimpimu.. dan aku dengan mimpi-mimpiku..
Aku mungkin akan pergi dalam waktu dekat.. tidak lagu mengganggumu dan merengek rindu..
Tak lagi ingin bersama kemanapun kau pergi..
Tak ada lagi stalker yg membuatmu jenuh.
Aku akan pergi.. dan kau akan lebih tenang..
Oiya... aku membuatkanmu sebuah prakarya.. ide itu terlintas ketika aku bingung mau mengadiahimu apa. Bukankah bunga sudah terlalu mainstream?
Aku membuatnya sendiri. Sepasang boneka flanel yg ku buat mirip kau.
Lengkap dengan kacamata kesayanganmu.
Aku membuatnya semalaman.. pukul 5 lewat 15 baru usai..
Tidak ingat makan dan tidur.. saking bersemangatnya..
Tapi ketika prakarya ku selesai.. aku tidak tau cara memberikannya.
Apa kau suka ?? Bukan sebuah barang mahal.. hanya boneka bodoh yang kubuat dengan cinta.
Aku mengurungkan niatku..
Untuk saat ini akan ku simpan rapih saja.. mungkin nanti aku akan menemukan keberanian untuk memberikannya padamu...
Apa pernah sebelumnya ada wanita yang seperti aku begitu mencintaimu?
Apa pernah sebelumnya ada wanita yang rela tidak tidur semalaman demi membuat sesuatu untukmu?

Ah sudahlah.. selamat malam.. semoga kau bahagia di sana..

Love you always

CLA ;)

Minggu, 14 Desember 2014

Cerpen : YOU



Malam ini kepalaku terasa begitu berat. Migren, rasanya sudah sangat terbiasa dengan sakitnya.  Tapi makin  tidak enak disertai dengan mual dan kepalaku yang demam. Mag, migren, masuk angin, lengkap sudah. Cukup mengganggu di banding dengan rasa rindu yang memenuhi ruang hati sampai ke kepalaku. Mau pecah. Andai kau tau bagaimana rasanya. Andai kau tau apa obatnya. Temu.
Kau selalu saja protes bila aku sudah mengatakan bahwa aku rindu. Aku hanya tertawa dengan semua ungkapanmu. Mengibaratkanku seperti salah satu band yang vokalisnya memiliki rambut menutupi wajah. Kau selalu bisa membuatku tertawa sekaligus kesal di saat bersamaan. Kau selalu bisa membuatku rindu dengan sikapmu yang menyebalkan.
Malam ini rasa rinduku memuncak. Sedang apa kau? Pernahkah sekali saja kau mengingatku kala kau sendiri termenung dengan gitar kesayanganmu? Pernahkah kau membuat sebuah lagu seprti kau menciptakan lagu untuknya?
Ah dia, gadis itu. gadis berjilbab yang kau temui di matarmaja kala itu. gadis yang kau puja setengah mati karena keanggunannya. Gadis yang ku tau tak akan pernah ada gantinya.
“Sini lo aja curhat. Sama cewe lo yang di malang.” Kataku saat itu, di dalam tenda.
“Emang masih?” Sangkalmu. Aku tersenyum. Kufikir itu artinya kau sudah mulai melupakannya.
“Emang udah engga?” Tanyaku lagi. Penasaran.
“Gue mau fokus kerja dulu. Ngumpulin modal.” Jelasmu. Aku hanya bisa berkata “Oh” di dalam hati. Ya.. menghapus ia dari fikiranmu adalah seperti memindahkan sebuah gunung. Dan memperjuangkanmu adalah hal terbodoh yang pernah ku lakukan. Aku tau, aku sudah memikirkan ini masak-masak. Aku akan melupakanmu dan berhenti memaksa. Setelah perjalanan ini.
Tapi malam itu di dalam tenda, di antara gelap malam dan udara yang kian dingin. Kau memelukku sambil membelaiku lembut. Tepat di malam pergantian tahun saat usiaku bertambah. Tertidur di dadamu dan mendengar detak jantung yang berkejaran bersama nafas. Membuat udara terasa sesak dan memaksaku nadiku sejenak berhenti berdenyut. Bahkan ketika esok kau menemaniku duduk di puncak Gede. Menikmati awan yang tiba-tiba menjadi cerah. Aku masih merasa bahwa aku sedang bermimpi. Kado terindah yang kau persembahkan, adalah sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Entah kenapa keinginanku untuk melupakanmu tiba-tiba hilang. Seolah aku kembali memiliki harapan.
Kembali pada malam ini. ketika rinduku memuncak dan kau tanpa kabar. Seperti biasa, aku mencari tahu kabarmu lewat social media. Twitter, path, dan sejenisnya. Tapi tak ada, kau menghilang. Mungkin tengah asik bercengkrama dengan sahabat-sahabatmu seperti biasa. Blog, ah ya.. sudah lama aku tidak membukanya. Mungkin kau menulis sesuatu yang baru.
Tapak Lebah. Ada sebuah postingan baru berjudul ‘Dia’. Perlahan ku buka dan ku baca kata perkata. Dia, tentang dia yang kau temui di Matarmaja kala itu. dia yang anggun, dia dan semua tentang dia. Dia yang cantik dan berhijab. Dia yang lembut dan semua angan indahmu tentangnya. Dia yang namanya tertulis jelas dalam hatimu. Dia satu-satunya motivasi dalam setiap perjalananmu. Lalu bagaimana dengan perjalanan kita kemarin? Apa kau masih berharap adalah ia di sampingmu? Bukan aku? Dan air mataku tumpah tak tertahankan pada satu kalimat di bait terakhirmu. “Dia, yang ku harap kelak dipanggil bunda oleh darah dagingku.”
Ku baca tulisanmu berulang. Setiap katanya terlihat semakin buram. Ada air yang hendak memaksa keluar. Sampai tak tertahankan dan tak dapat kuhentikan. Bagaimana bisa aku memaksakan takdir akan memihakku. Bagaimana bisa aku mengatur kapan dan bagaimana kau harus memilih aku saja. Mimpi ini terlalu tinggi. Bahkan untuk sekedar menemanimu menuntaskan setiap perjalanan. Memandangimu duduk di tanah karena kelelahan. Menyalahkan sebatang rokok dan bersandar pada carrier besarmu. Menyuapi sesendok demi sesendok spaghetti yang di buat di atas nesting. Memelukmu dari belakang dan bersandar pada punggung yang selama ini hanya ku pandangi. Aku terisak. Itu semua mimpi bukan?
Aku terus terisak hingga kantuk menyudahi sesakku. Aku terlelap dalam sebuah mimpi panjang. Kembali kepada masa ketika kau menjagaku dalam perjalanan, dan malam kala kau memelukku. Diantara dingin, dalam gelap malam. Saat badai datang dan udara menjadi suram. Bersama waktu yang ku harap kala itu mau berhenti walau untuk sejenak. Menyisakan waktu dan mengambil kau lagi kepada realita. Peradaban yang membuatmu tiada. Ternyata kali ini gunung berbohong kepadaku. Karena kau yang ku temui di gunung sana, kau yang manis dan tak sedikitpun menyebalkan, kau yang selalu menjagaku dan melindungiku dengan khawatir, adalah bukan kau yang sesungguhnya. Untuk kali ini saja gunung berbohong kepadaku. Tapi ku maafkan. Karena setidaknya aku tau harus kemana mencarimu yang seperti itu lagi. Ical.

"You did it again, you did hurt my heart i dont know how many times. oh you.. i dont know what you say. you've made me so desperately in love and now you let me down.." 
Ten 2 Five - You

Cerpen : Mr. Annoying



Seharian ini aku memperhatikan ponselku. Tak ada pesan darimu. Aku sudah mengharapkannya dari hari pertama aku memutuskan untuk terus mencintaimu bukan? Dan aku sudah tahu kau akan terus mengeras seperti batu. Selalu aku yang mengirimu pesan terlebih dahulu. Selalu aku yang menelpon kala ku rindu. Sedang kau? Membalas pesanku pun hanya seenakmu.
Tapi entah kenapa kadang kau seperti ada. Seolah kau juga memiliki rasa yang sama. Harapan palsu? Atau aku saja yang tengah bermimpi? Entahlah apa namanya. Aku hanya sedang mabuk. Dalam sebuah permainan cinta dan aku menutup semua mata. Semua telinga.
“Kalo nyuekin, nanti dibilang sombong. Kalo di tanggapin, dibilang PHP.” Ucapmu kala itu. ya aku paham. aku juga sudah memberi tahu hatiku sedari awal. Langkah kita berbeda. Jalan kita berbeda. Kita dalam jalur yang sama, tapi aku sudah jauh tertinggal. Ada jarak yang begitu besar. Entah apa namanya. Dan aku takkan pernah menyamai langkah itu. kecuali Tuhan tiba-tiba memberiku kaki yang panjang untuk berlari. Mustahil bukan?
Balas jasa. Seperti itu mungkin mekanismenya. Tapi aku berjasa untuk apa? Aku tidak pernah berkorban apapun. Atau hanya rasa iba? Setiap kali ada acara, dan kita selalu bersama. Apa yang kau fikirkan? Tengah berbaik hati hah? Sedangkan membiarkan rasaku terus membakar semakin hangus. Tau kah kau aku sedang meratap? Aku tengah menangis dan menghiba cinta sepenuhnya. Dan kau menikmati permainan ini sampai aku tamat oleh ratapanku sendiri.
Aku sudah tau itu semua. Aku sudah memberi tahu hatiku bahwa suatu ketika ia akan hancur. Mungkin ketika kau tetap kekeuh berlari mengejar wanitamu. Atau ketika justru kau menemukan sosok lainnya. Yang jauh lebih segalanya dari pada aku.
Jarak kita terlalu besar. Aku tau, ya aku tau. Kau tidak perlu memberi tahukan dengan semua caramu. Apa aku harus pergi? Apa menyerah begitu saja? Tapi kenapa rasanya begitu sulit. Bisa kau jelaskan sesuatu tentang rasa yang begitu rumit ini?
Kenapa kau? Kenapa aku? Kenapa selalu kalimat ini yang keluar ketika kau mulai menyebalkan? Bolehkah aku mencintai orang lain saja? Ya, ada beberapa yang memperdulikanku di luar sana. Mengusahakan segala cara hanya agar aku mau sekedar pergi menemani mereka makan atau nonton. Tersenyum seperti robot tanpa perasaan. Apa kau juga seperti itu padaku?  Aku bisa saja berlaku seperti itu pada mereka seperti kau padaku. Tapi aku tidak sejahat kau. Ya serba salah memang. Meladeni di bilang PHP, mengacuhkan dibilang sombong. Huft.
Sebentar lagi harinya. Kau berjanji akan menemaniku menambah usia di gunung bukan? Dan lawu adalah tujuan kita. Entah kenapa kau mau berbaik hati jauh-jauh menemaniku hanya untuk menambah umur di sana.
“Emang gue lagi pengen ke sana juga.” Jawabmu. Bisakah kau menghiburku dengan hanya berkata bahwa kau ingin menemaniku saja. Jadikan aku tujuan. Kali ini saja. Tapi bukan kau namanya jika tidak menyebalkan bukan?
Kesal. Aku melihat kau menghubungi teman-temanmu di twitter untuk mendaki. Katanya mau pergi denganku saja? Dan tanggalnya, kenapa 5,6,7 desember ? ulang tahunku kan tanggal 8.
“Oh jadi udah punya rencana sendiri.” Mentionku kesal. Hitungan menit, kau langsung menghubungiku lewat bbm.
“Jangan rese’ deh di twitter. Ini gue lagi ngusahain biar bisa pergi sama lo. Kita engga mungkin pergi berdua aja. Karena cuaca lagi kaya gini.” Aku membacanya seperti kau yang sedang marah-marah. Bukannya kesal membaca pesanmu, malah merasa bersalah. Maaf. Aku Cuma takut perjalanan yang aku idam-idamkan ini batal. Maaf.
Sejak saat itu, aku tidak pernah mau mengotak-atik namamu di social media. Tidak mau melihatmu marah seperti itu. aku jadi teringat Pras. Bukankah dulu ia juga tidak menyukai bila aku menyebut namanya di media social. Hmmmh haruskah aku merasa bodoh dua kali?
Sensitive. Akhir-akhir ini aku benar-benar sensitive. Beberapa minggu terakhir kita sama-sama tahu aku sedang dalam masalah bukan? Dan bila di ingat, aku beruntung kau bukan orang yang gampang terhasut lalu membenciku juga. Kau malah menemaniku. Membelaku. Dan nyaman rasanya bila kau sudah berkata bahwa aku aman. Seolah aku tidak membutuhkan apapun untuk menghadapi badai. Cukup aku berdiri di sisimu lalu semua akan selesai.
“Kita ke Pangrango, mandalawangi.” Ucapmu di telepon.
“Kenapa Pangrango?” Tanyaku penasaran.
“Terserah gue dong. Gue yang nentuin. Jadi pergi atau engga?” Ancammu.
“Iya.. iya..” Kataku memelas. Apa saja asal pergi. Tapi terakhir aku justru malah bersyukur. Mandalawangi. Bukankah itu tempat favorite mu? Ya, tempat paling kau sukai melebihi gunung manapun. Dan kau akan mengajakku ketempat yang paling kau sukai. Boleh aku merasa special? Setidaknya untuk menghibur diriku saja. Sebelum kau berubah menjadi menyebalkan lagi.
Tidak sabar rasanya, berada dalam satu perjalanan bersamamu. Berkeluh kesah dan bertahan. Aku ingin tau apa di sana kau akan tetap acuh seperti ini. orang bilang, gunung selalu jujur. Dia akan mengungkap kebenaran tentang jati diri. Apa aku akan melihatmu yang sebenarnya di sana? Atau kau memang akan terus menyebalkan seperti ini?

THE WEDDING PLANNER



What ?? Nikah ??

Pernah ngga sih lo mikir soal Planning kapan nikah? dengan siapa lo nikah? dimana tempatnya? seperti apa konsepnya?. Kalau bicara tentang pernikahan, sekarang kita harus tau dulu, apa sih arti penikahan itu ?
-Deskripsi pernikahan
Ini versi gue. Tanpa ada maksud menjudge atau menggurui. Buat gue nikah adalah Adalah satu moment yang bener-bener sakral. Dimana ini adalah salah satu fase penting dalam hidup lo yang emang harus lo planning dengan amat sangat dewasa. Nikah bukan main-main guys. Nikah bukan sekedar punya pasangan, punya uang, akad lalu punya keluarga kecil. Banyak dari yang mereka yang sudah menikah tapi tidak bahagia dan bahkan harus berakhir pada perceraian ataupun banyak yang bertahan tapi tersiksa seumur hidupnya. Mengerikan.
So buat gue menikah adalah menyatukan dua jiwa, dua isi kepala, dua keluarga, dua visi dan dua misi. Lo gak bisa nikah Cuma karena alesan cinta. Lo ga bisa nikah Cuma karena alasan “Biar halal”. Lo juga ga bisa nikahin seseorang suma karena fisiknya, hartanya, bahkan jabatan ataupun titel.
Menikah itu ibadah. Tapi menikah juga seni. Seni inilah yang membuat ibadah jadi terasa menyenangkan. Menikah tentang bahagia. Bukan hanya soal menuntut hak dan membayar kewajiban. Deskripsi menikah jauh lebih luas dari penyatuan dua insan.

Planning..

Dalam hidup, lo harus punya planning tentang apapun. Bahkan dari lo duduk di bangku SD seharusnya lo juga udah ada planning untuk sekolah dimana sampai ke perguruan tinggi. Ini catetan buat lo tanamkan ke anak lo nanti. Belajar tentang komitmen, tentang perencanaan yang matang, juga belajar tentang konsekuensi dan cara menanganinya sedini mungkin. Sederhananya aja, kalo dari SD lo udah kepikir mau SMP dimana, itu Artinya lo bakalan berjuang bagaimanapun caranya untuk dapet nilai sebagus mungkin supaya bisa sekolah di SMP impian lo. Lalu setelah lo duduk di SMP, jangan lagi berfikir tentang SMA, lo harus udah punya planning tentang Universitas. Kalo lo tau Universitas apa yang lo tuju, lo bakal tau SMA mana yang bakal support nilai-nilai dan skill lo buat masuk Universitas itu. Nah kendalanya adalah, sedikit dari anak SD dan SMP yang punya komitmen sama planningnya. kebanyakan dari mereka masih akan berfikir tentang gengsi dan “ikut-ikut teman”. Disitulah peran orang tua untuk bekerja keras. Orang tua itu bukan menentukan, tapi mengarahkan. Selanjutnya biarkan saja mereka bermimpi. Dan memilih pasangan hidup, ibu atau ayah yang tepat buat anak-anak lo kelak adalah bagian dari planning pernikahan.

A.   Dengan siapa lo akan nikah ?

Pointnya adalah, lo harus tau dulu lo itu siapa. Ini bukan soal kasta, tahta atau harta. Tapi tentang watak, sifat dan karakter. Tuhan ngga bakal kasih lo jodoh yang lemah lembut sementara lo kasar dan brutal. Itu sama aja Tuhan masukin tikus kecil ke kandang harimau. Kalo pasangan lo sekarang kasar dan brutal itu artinya lo harus interospeksi. Atau mungkin Tuhan emang percaya banget sama lo buat ngerubah orang itu jadi lebih baik.

 Seperti apa yang Rabb janjikan dalam surat Ar-Ruum Ayat : 21  jelas Allah berfirman :

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah diciptakan-Nya untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri supaya kamu mendapatkan ketenangan hati Dan dijadikan-Nya kasih sayang diantara kamu. Sesungguhnya yang demikian itu menjadi tanda-tanda kebesaran-Nya bagi kamu yang berfikir”.

Dalam otak manusia terdapat ribuan pemikiran, sel, ide bahkan kosa kata. Bayangkan jika itu terdapat dari dua kepala yang berbeda. Banyak yang berfikir perbedan justru membuat hidup lebih berwarna. Tapi mereka lupa bahwa akan ada selalu perdebatan dalam setiap perbedaan. Apakah lo menikah hanya untuk berdebat seumur hidup?
So setidaknya dari seribu perbedaan, carilah beberapa persamaan yang bikin lo ngerasa nyaman. misalnya aja persamaan hobi : membaca, hiking, traveling, wisata kuliner, nonton, dll. Jika lo punya hobby yang sama, bukan ngga mungkin pernikahan lo bakal lebih menyenangkan. Lo ga bakal lagi denger dia nanya “Ngapain sih kalo baca buku lama-lama? ngapain sih naik gunung mulu?” karena kalo dia juga suka sama hoby lo, dia udah tau jawabannya kenapa..

Tapi percaya sama gue, ketika nanti lo udah melewati banyak fase jatuh bangun dalam memiliki pasangan, lo bakal ketemu satu orang. Yang dengan ngeliat dia, lo kaya bercermin. “ih kok banyak samanya ya sama gue.” Lo gak perlu banyak ngejelasin tentang konsep hidup lo, karena dia juga udah paham. Dan akan ada alarm yang muncul dari kepala lo..”Men.. dia yang gue cari selama ini.” karena berada di sisinya bikin lo nyaman. pembicaraan apapun jadi menarik buat kalian berdua, adanya rasa saling percaya, engga ada keraguan bahkan ngga akan pernah terlintas untuk mencari orang lain selain dia. Yang dengan keberadaannya aja udah membuat lo merasa cukup, merasa kuat. Bukan justru bikin lo ngga nyaman dan kaya di neraka. What a hell !!

 Ini sih Cuma saran aja, tapi penting buat gue menghindari orang-orang dalam daftar ini untuk gue nikahi kelak :

1.    Agamanya buruk..

Seorang laki-laki yang agamanya buruk bagaimana ia akan menjadi seorang imam? Seorang wanita yang agamanya buruk bagaimana bisa mengajari anak-anaknya akhlak yang baik? Menikahlah dengan dia yang menyejahterakan duniamu tapi akhirat tetap jadi tujuan utamanya. Seseorang yang takut kepada Tuhannya gak perlu lo control jalan hidupnya. Karena dengan menjalani perintah-Nya udah otomatis di bakal jaga kepercayaan lo dengan atau tanpa lo tau.

2.    Pemalas dan tidak bertanggung jawab

Lebih baik menikah dengan orang yang tidak kaya sekarang tapi rajin dan bertanggung jawab, dari pada menikah dengan seorang yang kaya raya tapi pemalas dan tidak bertanggung jawab. Hidup itu adakalanya lo bakal di bawah. Apa jadinya kalo lo nikah sama orang kaya lalu besok Tuhan bakar semua harta lo dan jadiin kesengsaraan buat lo. Tapi kalo lo nikah sama orang yang rajin dan bertanggung jawab, dia bakal terus figth buat lo dan keluarga lo. Dia ga bakal biarin lo nangis atau bahkan kelaperan guys.

3.    Pembohong dan pemabuk

Gak perlu di jelaskan bagaimana engga enaknya jadi orang yang dibohongin terus-terusan. Ini kembali lagi kepada soal agama. Dua hal ini sangat di benci islam. Begitu juga dengan pemabuk. Tanpa pengecualian, mau itu segelas, seteguk ataupun setetes gue bakal menghindari dengan sangat seorang pemabuk untuk gue nikahi. Seorang pemabuk engga bakal bisa berfikir dengan jernih. Lalu bagaimana bisa lo mengandalkan hidup lo sama seorang pemabuk? Kalau masalah rokok mungkin masih bisa di tolerir, tapi alkohol ? bahkan drugs ? no thanks. Masih banyak cowo di muka bumi ini yang punya prinsip no drugs no alcohol juga. Secinta apapun lo, ini masalah hidup puluhan tahun yang bakal lo serahin kedia.

4.    Berperilaku dan berkata kasar

Siapa yang bakal tahan hidup sama orang yang gak pernah segan maki-maki lo dengan bahasa kasar? Salah sedikit di bilang (maaf) “BEGO”. Siapa yang bakal sabar kalau setiap lo salah lo bakal di pukul ? sekali lagi gue tekankan pria adalah imam. Carilah yang bener-bener bisa menghormati lo dan respect sama perempuan. Lihatlah ia dari caranya memperlakukan ibu dan saudara perempuannya. Terus kebayang ngga kalo lo punya anak terus anak lo bakal niruin omongan kasar kaya gitu. Atau ringan tangan ke orang lain. Huft. Begitu juga sama laki-laki. Buat apa percaya sama perempuan yang suka bicara kasar, dimana dia taro rasa hormatnya?
           
            Guys.. sebagai perempuan, gue mohon hindari empat poin tadi. Bukan jelek, bukan miskin, bahkan bodoh. Yang jelek suatu hari bisa jadi cakep saat lo rawat dengan baik. Yang miskin bakal jadi kaya kalo dia mau rajin, komit, jujur dan bertanggung jawab. Yang bodoh bakal jadi sukses kalo dia mau terus belajar dengan giat. Gak perduli lo udah terlalu cinta. Gak perduli lo udah gak perawan sama dia. Bakal banyak jalan buat lo yang sadar dari sekarang. Laki-laki brengsek Cuma buat prempuan brengsek. Catet guys !!
Makanya yuk, ubah pola fikir kita untuk jadi perempuan smart dari sekarang. Jaga attitude dan perilaku. Dan jangan berharap lo bakal dapet pasangan baik-baik kalo lo sendiri gak baik. #thinkAgain
 Sedangkan gue ? gue punya mimpi mau punya pasangan dengan tipe kayak gini..
1.    Jujur dan Taqwa sama Allah

Makanya setiap punya pasangan, gue selalu nanya sama mereka “Kamu bisa ngaji? Kamu bisa shalat? Pernah khatam al-qur’an? Tau banyak soal agama?” karena bagaimanapun gue juga masih banya belajar soal agama. Gue bakal menikah dengan dia yang mau sama-sama mengingatkan kita tentang akhirat. Kalau lo kejar akhirat, dunia bakal ngejar lo. Tapi kalo lo kejar dunia, akhirat bakal ngejauhin lo. Laki-laki beragama tau hukum menyakiti hati istri itu dosa. Mereka tau minuman keras itu dilarang. Apalagi bohong, selingkuh, zina dan sebagainya !!

2.    Rajin, berkomitmen dan bertanggung jawab

Bertanggung jawab sama pasangannya, pekerjaannya dan keluarganya pastinya. Bukan anak kecil yang bakal bolos kerja Cuma karena malas. Bukan orang yang bakal resign dari kerjaannya Cuma gara-gara iri sama temen satu kantornya. Orang yang gak gampang berjanji tapi ketika punya janji dia bakal nepatin. Orang yang bener-bener dihormati krn ucapan dan kata-katanya. Orang yang bakal mati-matian jaga orang yang dia sayang dengan seluruh tenaganya. Bertanggung jawab di rumah. Someday kita pasti bakal sakit, bakal melahirkan ataupun repot urus anak. Laki-laki yang bertanggung jawab akan mandiri. Dia tau kapan saatnya ambil andil kerjasama urus rumah tangga saat istri engga bisa. Begitu juga perempuan, kita harus tau bagaimana menjadikan rumah itu adalah surganya laki-laki. Karena apapun yang berhubungan dengan rumah tangga adalah tanggung jawab bersama.

3.    Penyabar, penyayang tapi tegas

Seseorang yang bisa jadi kakak yang melindungi, sahabat untuk berbagi, ayah yang membimbing, teman untuk bersenang-senang. Seseorang yang ketika gue salah dia bakal negur gue dengan lembut. Ketika gue males, dia bakal nyemangatin gue tanpa marah-marah. Seseorang yang takut kehilangan gue dan jadiin gue salah satu prioritasnya. Buat orang kaya gini, jangan Tanya dedikasi apa yang bakal gue kasih ke dia. Pengorbanan seumur hidup cuy. Cius.

4.    Kesamaan visi, misi dan hobby

Gue suka bercanda, gue suka ketawa, gue suka berorganisasi, gue suka nulis dan gue suka hiking juga traveling. Bayangkan kalo gue nikah sama yang bertolak belakang sama semua itu. yaaaaa inisih buat fun aja. Gak masalah kalo dia gak suka apa yang gue suka. Cuma pertanyaanya apa dia mau nerima?? Bukanya bakal lebih seru ya kalo kita sama-sama saling berbalas kata romantic lewat tulisan, atau bahkan naik gunung sama-sama. Menanti sunrise di dinginnya puncak gunung dengan saling berpegangan. Menelusuri pantai-pantai yang masih perawan. Diriin tenda lalu nikmatin kopi di bawah taburan bintang. Ngajak anak-anak akhir pekan ke gunung gede atau pangrango. Begh apa ngga kece tuh ?? hahaha. Karena seperti yang gue bilang tadi. Bakal ribet kalo punya suami yang gak sehoby. Bakal terus di berondong pertanyaan yang aneh-aneh. “Apa asiknya sih naik gunung? Sama siapa? Naik gunung terus? Di sana ngapain aja? Berapa lama? kenapa ga bisa di hubungin?” Arrrrggghhh… udah tau ga ada signal !!!

5.    Smart, romantis dan memiliki jiwa seni.

Pria yang pinter tau mana hal penting dan ga penting. Bahkan untuk humor pun, pria pintar slalu punya kualitas humor yang baik. Bicara sama pria pinter itu ngga pernah ngebosenin. Apalagi kalo dia romantic dan bisa menghidupkan suasana. Pria romantic selalu punya kejutan. Contohnya aja bikin tulisan nama kita di atas gunung. Atau sekedar nyanyiin lagu buat kita pake gitar kesayangannya. Berhubungan kan sama orang yang punya jiwa seni. Keren.


Itu bukan standar, itu Cuma mimpi gue, semua orang berhak mimpi tinggi-tinggi kan ? Tapi sekali lagi gue bakal ngaca, pria seperfect itu belum tentu mau sama gue yang apa adanya. Hiks. Bukan tampan, bukan kaya, bukan orang famous.. 5 point itu tadi tercukupi, gw bakal bilang “I Do”. Dan pastinya dia single, dalam arti ngga punya pasangan. Ngga masalah mau dia seorang duda tampan atau berondong dewasa. Selama dia mau nerima gue apa adanya dan cinta sama gue. Hihihihi why not ?? tapi… sekali lagi. Setiap orang punya alarm saat dimana lo udah menemukan dia yang selama ini lo cari.

Intinya, siapapun yang akan lo nikahi.. lo harus nanya sama diri lo sendiri.
-          Apa lo siap setiap hari dalam sisa hidup lo, lo bakal bangun pagi dengan orang yang sama ?
-          Apa lo rela dia bakal jadi partner lo buat ngebesarin anak-anak lo kelak?
-          Apa lo yakin dia bakal siap nerima lo apa adanya kapan pun dan apapun kondisinya ? mengerti saat dalam keadaan terpuruk sekalipun?

“Seberapa pantaskah kau untuk ku tunggu. Cukup indahkah dirimu untuk slalu ku nantikan. Mampukah kau bertahan dengan hidupku yang malang? Mampu kah kau meyakinkan di saat aku bimbang.” –Sheila On 7-

B.   Kapan lo nikah ?
Bicara kapan, kita bicara soal waktu. Bukan soal teori atau syarat-syarat menikah kaya di buku nikah. Tapi tentang fakta dan realita. Syaratnya, nih baca..

1.    Pasangan

Lo mau nikah ama siapa kalo ga punya pasangan? Hahaha. Cari yang baik dan benar. Persis seperti point-point di atas. Semoga dapat menginspirasi.

2.    Pendidikan

Siapa bilang pendidikan itu gak penting. Duh selesaikan pendidikan mu nak. Jangan sampai menyesal. Untuk Pria, baiknya S1.
Sebagai wanita juga harus eksis. Malu sama anak gue nanti. I must be a smart mother.. walau ilmu bukan Cuma di cari di bangku kuliah. Tapi buat era modern seperti sekarang, yuk fight !!

3.    Pekerjaan

Gak harus punya jabatan tinggi. Tapi setidaknya dia punya pekerjaan. Tanya kerja dimana? Jabatannya apa? Gajinya berapa? Bukan matre breeeeee… tapi ini penting buat urusan financial kita nanti. Gak usah nuntut dia buat dia jadi hebat. Walaupun dia Cuma OB tapi kalo pekerjaannya halal dan ada pendapatan tetap tiap bulan, why not ?? inget ya, harus HALAL !! karena setiap tetes dan setiap gigitan makanan yang masuk akan di pertanyakan di akhirat kelak. lebih bagus kalau dari sebelum nikah sudah mulai sama-sama berfikir untuk bikin usaha bareng. Bikin warteg gitu misalnya. Hehehe.

“Hidup memang butuh perhitungan. Tapi dalam hubungan tidak ada hitung-hitungan. Karena ini cinta, bukan bisnis. Tapi ketika hidup tanpa perhitungan, maka hidup jauh dari cinta dan keberuntungan”.
-Anonym-
4.    Tempat tinggal

Sekali lagi ini bukan matre. Tapi wanita cerdas sudah harus berfikir, setelah menikah mau tinggal dimana. Emang mau terus-terusan ngontrak atau numpang sama orang tua atau mertua? Buat yang masih pacaran dan belum punya rumah, mulailah ajak pacarmu punya KPR dari sekarang. Dari pada jajan-jajan, jalan-jalan, nongkrong ga jelas.. mending mulai invest dari sekarang. Banyak kok KPR dengan DP ringan dan bisa dicicil. Jadi nanti setelah nikah bisa langsung tinggal di sana dan mulai nyicil bareng-bareng. Resepsi meriah gak terlalu pentinglah, karena sebaik-baiknya wanita adalah yang maharnya paling ringan. mending uangya buat biaya KPR. Tapi kalo dari keluarga berada, silahkan.. masing-masing gayanya.

5.    Mental

Udah siap belum jadi istri ? Udah siap belum jadi suami ? Udah siap privasinya di masuki org lain? Udah siap harus repot sama urusan rumah dan segala tetek bengeknya ? udah siap punya keturunan dan ngga se-bebas waktu lajang ? udang siap dengan aturan-aturan yang kalian buat berdua ? udah siap berlapang dada ambil hati mertua ? udah siap merubah segala kebiasaan buruk supaya jadi lebih baik lagi ? udah siap menghadapi segala benturan prinsip ? kalo siap.. ya jalani.. pernikahan itu ibarat mengarungi lautan dengan orang asing dalam satu kapal. Jadi ya nikmati. Mau lanjut ? atau tenggelam?

C.   Konsep pernikahan

Ini sih tentang gue. Tentang mimpi gue. Dan lo, bikin catetan sendiri nanti lo mau bikin wedding lo kaya apa. Biar lo tau berapa besar budget yang lo perlukan dan seperti apa ?

Bicara konsep pasti bicara adat. Gue betawi, dan ada campuran sedikit jogja. Jadi kalo mau pake adat betawi, otomatis gue harus pake adat palang pintu. Dan kalo bicara jogja, itu artinya akan ada adat siraman. Gue menghargai acara adat. Kalo budgetnya memungkinkan, why not. Itu sih tergantung nanti gue menikah dengan orang yang lebih condong ke betawi atau ke jogjanya. Bisalah cincay.

Tapi kalo gue pribadi, gue lebih suka yang simple tapi bermakna. Gue pingin hari resepsi gue di kisaran juli, agustus, September. Karena apa? Karena gue mau buat garden’s party di pesta pernikahan gue. Yups out door. Di pinggir pantai atau di pegunungan. Atau setidaknya ada satu tempat yang tempatnya bener-bener natural. Jauh dari mewah tapi nyaman. yang dateng bakal temen-temen gue, temen pasangan gue, komunitas, keluarga besar sudah pasti.

Gue suka lili putih dan mawar putih. Gue bakal pake dua bunga itu buat menghias pesta pernikahan gue.dengan dekorasi campuran warna biru hitam dan silver. Ngga lupa sama foto prewed kita di tiap sudut. Foto prewed yang di ambil di track mahameru. Ranu kumbolo dan oro-oro ombo. Atau dia atas jembatan taman hidup di argopuro. Ngga masalah kalopun Cuma di lembah mandalawangi yang sepi.

Bener-bener se-fun mungkin. Simple tapi asik. Bakal jadi acara anak muda banget. Karena yang dateng pasti anak-anak dari komunitas pencinta alam atau fans club bola. Dengan gaun yang gue design sendiri. Hihiwww keren kan…


Pasca Pernikahan

Buat semua orang, pasti punya mimpi pernikahan adalah moment yang hanya terjadi 1 kali seumur hidup. Buat yang pernah gagal, pasti engga mau kalo moment itu terulang lagi. Setiap orang berhak mencari yang terbaik. Tapi siapapun berhak mendapatkan kesempatan ke dua. Memangnya kenapa kalau dia janda / duda, jelek / cakep tapi dia tau bagaimana jadi pasangan yang baik.
Hargailah setiap detik bersama pasangan lo. Buat segalanya jadi menyenangkan. Hargai mereka seperti lo menghargai diri sendiri. Bicarakan dan duduk bersama. Jangan pernah berteriak. Keluar dari rumah dan berteriaklah yang keras tapi bukan padanya.

Sayangi ia seperti menyayangi diri sendiri. Buat wanita, menjaga harta dan kehormatan prianya adalah pekerjaan paling mulia. Buat pria, menjaga hati dan air mata wanitanya adalah suatu kesempurnaan. Jangan lakukan hal yang jika kalian fikir itu Cuma akan membawa kesengsaraan. Contoh kecil, saat lo hendak keluar kantor. Tiba-tiba dateng bos lo nawarin pulang bareng. Sepelekan? Coba Tanya sama diri lo sendiri, kalo istri / suami gue yang kaya gini, gue jealous gak ya? Kalo jawabannya ya. Jng lakukan. Coz what you do is what you get.

karena pada dasarnya setiap manusia punya watak yang berbeda. Jadilah lembut bila ia mengeras. Jadilah sejuk bila ia panas. Jadilah penyabar meski terus terinjak. Karena nanti, adakalanya dia akan tau apa yang sudah ia perbuat selama ini dan menyesal. Tuhan gak pernah tidur guys. Sekali lagi, akan selalu ada ganjaran buat apa yang kita lakukan. Waspadalah.. waspadalah..

semoga diskusi dari gue soal pernikahan bisa membantu. So, tunggu apalagi ??? find someone yang memang diciptain buat lo. Dan jaga ia sampai titik darah terakhir. Hehehe.. happy wedding

warm regard  Cla..