Minggu, 14 Desember 2014

HUJAN

Menjelang sore, akhirnya selesai juga tugasku hari, aku memperhatikan tumpukan dokumen yang baru saja ku masukan ke dalam file. Aku bergegas pulang. Mematikan laptop lalu mengunci semua laci.
Tapi tiba2 hujan turun. Aku terdiam beberapa saat,, akhirnya aku urungkan niatku untuk pulang. Kunyalakan kembali laptop yg mulai tersambung otomatis dengan wifi kantor.. Iseng sign in twitter dan membuka beranda..
Tiba2 saja muncul namamu sedang chat dngnya .. Wanitamu.
Ingin tahu,, aku terus membaca dan membuka reply yg terkubur time line ..
Setiap kata yg kubaca terasa begitu sakit.. Seolah hurufnya tertulis tajam-tajam.. Aku menghela nafas lalu me-log out twitter ku..
Bukan .. Aku merasakan sakit bukan krn cemburu..
Tp karena tau bahwa orang yg amat ku cintai tengah mengejar cinta seorang gadis dan di acuhkan..
Apa bedanya denganku ..
"Aku juga pernah berjuang sendiri. Udahlah, ngga usah di fikir. Jalanin aja " Katamu kala itu, ketika tau aku memiliki rasa.
Tapi bukankah aku manusia? Bukan android pintar yg bekerja tanpa hati.
Ya bagaimanapun ini salahku..
Aku memperjuangkan seseorang yg tengah berjuang untuk org lain..
Aku memandangi hujan di luar sana.
Hujan slalu memberi efek syahdu ..
Entah sampai kapan .. Tp setiap kali aku hendak beranjak untuk menepikanmu..
Aku selalu tertahan rindu.
Entah kenapa aku percaya,
Jikapun bukan kau..
Akan ada yg mencintai aku setulus aku mencintaimu..
Yg hanya akan mencinta tanpa syarat.
Seperti aku yg mencintaimu meski kau hanya seperti kau yg ku tau kala itu.
Berjalan bersamaku di tepi pantai, tanpa alas kaki.
Hanya kau, pantai yg sunyi, aku dan matahari..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar